Sabtu, 25 Februari 2012

Sepenggal Catatan Perjalanan Tentang Tradisi


Nama pemberian orang tuaku adalah Nur Khalimah, ketika aku dilahirkan pada 27 Mei 1990 dari rahim ibuku tercinta, Teti Ruhyati dan Bapakku Garniyanto. Aku anak pertama dan memiliki adik-adik yang sangat ku sayangi yaitu Fitria Nurhasanah dan Mochamad Fadly. Katanya aku masih memiliki keturunan seniman, meskipun akupun belum ingat secara jelas bagaimana kakek dan nenekku. Kakek aku yang dari Bapak, konon seorang dalang Trebang dan reog serta memiliki grup kesenian tersebut. Kakek aku yang dari bapak tersebut juga pandai membuat wayang dan topeng meskipun profesinya adalah seorang Tentara yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada masa tahun 60-80an. Kakek dan nenek aku yang dari ibu juga ga kalah berjiwa seni, karena kakek aku meskipun bekerja di Perhutani (dulu disebut mantri hutan) pernah memiliki grup kesenian sandiwara dan wayang, sedangkan nenek yang dari ibu pandai dalam merajut, menjahit, menyulam, dan seni rupa lainnya.
Ketika SD, tiap kali ada pelepasan kelas VI dan kenaikan kelas ini selalu digelar acara tari-tarian dan saat itu aku pasti menangis ngamuk jika tidak diikutsertakan dalam acara tari-tarian tersebut. Menginjak SMP, ketertarikanku pada tari tradisional mulai terlihat karena saat ada acara latihan tari jaipong oleh kakak-kakak kelasku, yang dilatih oleh guru kesenianku ibu Iin, aku pasti mencuri-curi kesempatan untuk menirukan gerakan. Sayangnya, tari tradisional saat itu belum berkembang di daerahku sehingga akupun menemui kesulitan untuk menekuninya. Hingga menginjak SMA, guru kesenian di SMAku  sangat kritis dan rewel dalam kesenian, pak Agus Riyanto namanya. Beliau sangat menginginkan mata pelajaran kesenian ini menjadi mata pelajaran yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Berkali-kali hasil karyaku sering tidak diterima, baik dalam seni rupa, seni tari, maupun seni lainnya. Tetapi dari situlah ternyata minat dan bakatku tergali. Ditengah-tengah kesibukanku mengerjakan PR yang selalu banyak karena saat itu aku bersekolah di SMAN 1 Sindang Indramayu, aku tetap menganggap mata pelajaran kesenian menjadi mata pelajaran yang sangat aku gandrungi terlebih jika dalam acara pelepasan siswa kelas XII maupun pentas seni, aku selalu diberi kesempatan untuk pentas membawakan tari tradisional. Saat SMA pula, aku mengenal beberapa seniman dari Indramayu yang sampai saat ini aku masih menjalin silaturahmi dengan beliau, diantaranya yaitu Pa Asep, ibu Netty, om kembar Rokhman-Rokhim, om Wergul.
Menginjak ke bangku kuliah, aku tidak berniat melanjutkan untuk kuliah di jurusan kesenian oleh karena itu aku masuk ke Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Di Bandung ini aku bertemu dengan teman-teman yang sangat hebat. Teman-teman yang udah memberi ilmunya dalam menari, yaitu Iin Indrawati dan Arsyanah Sugiarto mahasiswi jurusan P. Seni Tari UPI. Teman-teman yang dalam beberapa kesempatan menari bersama pula yaitu Dwi Yulisa (STSI), Eulis, Afriliane Oley, (UPI), Deby (UIN BDG), dll. Tidak lupa juga untuk teman-teman Kabumi UPI, yang sudah berbagi ilmu tentang budaya tradisional. Di luar teman-teman kampus, akupun berkenalan dengan penari-penari topeng lainnya, seperti Ato pelatih sanggar Tambi, mba Aerli dan pelatih topeng lainnya dari sanggar Mulya Bhakti dan sanggar Mimi Rasinah yang juga memberiku banyak ilmu tentang tari Topeng.
Berikut ini sepenggal perjalanan hidupku dalam dunia tari tradisional ini:
1)      Malam Ragam Budaya Indramayu (MARGA AYU) I, II, III dan IV oleh Ika Darma Ayu (ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu) Bandung tahun 2008, 2009, 2010 dan 2011 di Indramayu.
2)      Silaturahmi dan Halal bi Halal Paguyuban Dermayu, Bandung tahun 2009 di Bandung.
3)      Festival Budaya Dermayonan Pemda Kab. Indramayu tahun 2009 di Bandung.
4) Dies Natalis Ikatan Keluarga Mahasiswa Wiralodra Dharma Ayu Malang (IKAWIRADHARMA), tahun 2010 di Malang Jatim.
5)      Dies Natalis Keluarga Mahasiswa Sunan Gunung Djati (KMSGD), tahun 2010 dan 2011 di Jakarta dan Tangerang.
6)      Dies Natalis Komoenitas Lesehan Keboedadjaan (KOLEKAN), tahun 2010 di Jakarta.
7)   Dies Natalis Keluarga Pelajar dan Mahasiswa (KAPMI) D.I. Yogyakarta, tahun 2010 di Yogyakarta.
8)      Dies natalis Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (IKADA) Bogor, tahun 2011 di Bogor.
9)      Pelepasan siswa pesantren pembangunan Al-Muawiyah, tahun 2011 di Kuningan.
10)  Pembukaan HUT Kabupaten Indramayu tahun 2011 di gedung DPRD kabupaten Indramayu.
11)  Penyambutan Tahun baru 2012 oleh KNPI Kabupaten Indramayu, di Pendopo Kabupaten Indramayu.
12)  Acara pernikahan teman-temanku tercinta, Pramudya (bangodua), Asirin-Zanith (jatisawit), Wiwin Eviany-Fabrice (Kandanghaur), dll.
13)  Dll.

Besar harapanku jika teman-teman lainnya mau untuk terus mempertahankan nilai-nilai tradisional kita karena dari sanalah jati diri bangsa kita terbentuk.
salam Budaya!!

Tidak ada komentar: