Minggu, 03 Juni 2012

Pemilihan Nok Nang Dermayu 2012

 ayooo masyarakat Indramayu yang memenuhi persyaratan berikut, ikutan yuk menjadi duta budaya dan pariwisata kabupaten Indramayu dalam ajang Pemilihan Nok Nang Dermayu 2012. Kabarin dan ajakin tetangga, saudara, teman, kerabat, dan lain-lain untuk mengikuti pemilihan ini..

persyaratannya yaitu:
1.   Kategori : Dewasa/Umum :  Usia 18 s/d 24 tahun 
                       Remaja            :  Usia 16 s/d 17 tahun
2.   Sehat jasmani dan rohani
3.   Belum pernah menikah dan berdomosili di Indramayu
4.   Tinggi badan minimal :  
      Dewasa/Umum :  Nok (164cm) Nang (170cm)
      Remaja :  Nok  :  Nok (160cm) Nang (167cm)
5.   Mampu berbahasa daerah Indramayu / Sunda dan bahasa Inggris
6.   Mendapat persetujuan orang tua / wali
7.   Menyerahkan fotokopi KTP/Kartu Pelajar/Mahasiswa/i
8.   Menyerahkan pas foto ukuran 4x6 berwarna sebanyak 2 lembar.
      Dan foto ukuran 4R (post card/close up &    seluruh badan) 
9.   Mengisi formulir yang telah disediakan panitia
10. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000 /orang

Pendaftaran,
  • Tanggal :  15 Mei s/d 30 Juni 2012
  • Pukul    :  09.00 - 14.00 WIB 
  • Tempat :  Kantor Disporabudpar Jl. Gatot Subroto No. 4 Indramayu

Rabu, 18 April 2012

Pemilihan Nok Nang Dermayu 2012 Coming Soon!

Hmm ga terasa, ternyata pemilihan Nok Nang Dermayu 2011 sudah hampir setahun yang lalu tepatnya pada bulan Juli 2011. Saat malam grandfinal Pemilihan Nok Nang Dermayu itu, saya bersama 44 Finalis lain ada di panggung grandfinal yang lokasinya di aula unwir.

Masa karantina sudah terlewati, yang mengeliminasi peserta-peserta lain dan menyisakan 45 orang finalis yang terdiri atas peserta dewasa dan remaja. Aspek yang dinilai saat itu adalah tiga aspek yaitu 3B (beauty, behaviour, and Brain). adapun ketentuan umum tahun 2011 adalah sebagai berikut :

- kategori (dewasa) umur 18-24 tahun,
                (remaja) umur 15-17 tahun
- tinggi badan minimal (Dewasa) Nok 165 cm, Nang 170 cm
                                  (remaja) Nok 160 cm, Nang 167 cm
- sehat jasmani dan rohani
- mampu berbahasa daerah Indramayu, Sunda, Inggris, atau bahasa asing lainnya (lebih disukai)
- memiliki bakat apapun yang bisa ditampilkan sekreatif mungkin (lebih disukai)

nah, kalo ada yang kurang dari persyaratan di atas, jangan berkecil hati dulu, yang penting ada kemauan untuk terus belajar dan optimis untuk menjadi duta budaya dan pariwisata Indramayu 2012. kalau bukan kita sendiri yang peduli, mau siapa lagi yang benar-benar mau untuk memajukan Indramayu tercinta.
so, prepare your self and join with us on Paguyuban Nok Nang Dermayu, Let's build our Indramayu guys.. ;)
Ga rugi koq ikutan ajang Pemilihan Nok Nang Dermayu ini.. karena bersama kami, kita akan membangun potensi daerah khususnya dalam bidang budaya dan pariwisata. Selain itu, kita bersama-sama juga mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita, baik skill dalam budaya pariwisata, maupun manajemen dan promosi dalam bidang tsb.
jangan sampai ketinggalan informasi yaa... info-info selanjutnya mengenai Pemilihan Nok Nang Dermayu 2012 akan kalian dapatkan di blog ini secara update.
salam Budaya_ :D

Sabtu, 25 Februari 2012

Marga Ayu (Malam Ragam Budaya Indramayu)

Semua Panitia Marga Ayu I

Generasi muda saat ini yang disebut-sebut sebagai generasi penerus yang selayaknya mengemban amanah untuk melestarikan kebudayaan-kebudayaan daerah sebagai tolak ukur akan kebudayaan Nasional. Keanekaragaman budaya nasional ini membuat dunia internasional tertarik terhadap keunikan kebudayaan kita. Saat ini, generasi muda dihadapkan pada tantangan dan rintangan dengan adanya globalisasi dan westernisasi yang membuat kebudayaan daerah semakin ditinggalkan para pemuda. Adanya globalisasi dan westernisasi ini membuat mental para pemuda pudar untuk mencintai kebudayaannya sendiri, serta pudar untuk menjalin persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia pada umumnya, dan khususnya wilayah Jawa Barat. Ini disebabkan kurangnya pendidikan mental dan spiritual dikalangan pemuda dan lebih tepatnya kurangnya perhatian kita untuk menampilkan bentuk-bentuk kebudayaan daerah dikalangan pemuda. Demikianlah dasar-dasar pemikiran yang saat itu ada dalam benak mahasiswa-mahasiswa Indramayu yang sedang menempuh pendidikan di UPI Bandung, yang lebih dikenal sebagai Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (Ika Darma Ayu) Komisariat UPI Bandung.
Pada 31 Desember 2008, untuk pertama kali digelarnya acara pagelaran kesenian tradisional khas Indramayu, yang selanjutnya dinamakan Malam Ragam Budaya Indramayu (Marga Ayu). Acara ini digelar sejak pukul 19.00-24.00 WIB untuk menyambut malam tahun baru, dengan memberikan hiburan kepada masyarakat Indramayu berupa kesenian khas Indramayu. Acara dengan ketua pelaksana pertama Inuy Khalimah beserta kepanitiaan yang berasal dari anggota dan pengurus Ika Darma Ayu periode 2008-2009 ini, kini menjadi acara rutin mahasiswa Indramayu yang menggandeng seluruh lapisan masyarakat, baik pemerintah daerah, para seniman, maupun organisasi lain yang terkait dalam bidang kebudayaan.
Pada pelaksanaan tahun-tahun berikutnya, Marga ayu ini tidak hanya menampilkan Kesenian khas Indramayu, tetapi juga sudah menampilkan kesenian tradisional nusantara guna memperkenalkan pula kesenian-kesenian nusantara kepada masyarakat Indramayu. Tempat pelaksanaan yang pada Marga Ayu I yaitu di pasar mambo Indramayu, pada tahun kedua dan selanjutnya ini dilaksanakan di sekitar bantaran Sungai Cimanuk, Paoman Indramayu. Umumnya, peserta pengisi acara Marga Ayu adalah anggota Ika Darma Ayu sendiri, namun untuk meningkatkan silaturahmi maka acara Marga Ayupun diisi oleh sanggar-sanggar yang ada di Indramayu, seperti sanggar Melati Ayoe, Sanggar Mimi Rasinah dan sanggar Mulya Bhakti, maupun organisasi dalam kebudayaan seperti Paguyuban Nok Nang Dermayu.
Diskusi Panitia

Sintren
Berokan oleh Ika Darma Ayu Kom. Polban
Tari randu kentir oleh Ika Darma Ayu Kom. UPI

Sepenggal Catatan Perjalanan Tentang Tradisi


Nama pemberian orang tuaku adalah Nur Khalimah, ketika aku dilahirkan pada 27 Mei 1990 dari rahim ibuku tercinta, Teti Ruhyati dan Bapakku Garniyanto. Aku anak pertama dan memiliki adik-adik yang sangat ku sayangi yaitu Fitria Nurhasanah dan Mochamad Fadly. Katanya aku masih memiliki keturunan seniman, meskipun akupun belum ingat secara jelas bagaimana kakek dan nenekku. Kakek aku yang dari Bapak, konon seorang dalang Trebang dan reog serta memiliki grup kesenian tersebut. Kakek aku yang dari bapak tersebut juga pandai membuat wayang dan topeng meskipun profesinya adalah seorang Tentara yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada masa tahun 60-80an. Kakek dan nenek aku yang dari ibu juga ga kalah berjiwa seni, karena kakek aku meskipun bekerja di Perhutani (dulu disebut mantri hutan) pernah memiliki grup kesenian sandiwara dan wayang, sedangkan nenek yang dari ibu pandai dalam merajut, menjahit, menyulam, dan seni rupa lainnya.
Ketika SD, tiap kali ada pelepasan kelas VI dan kenaikan kelas ini selalu digelar acara tari-tarian dan saat itu aku pasti menangis ngamuk jika tidak diikutsertakan dalam acara tari-tarian tersebut. Menginjak SMP, ketertarikanku pada tari tradisional mulai terlihat karena saat ada acara latihan tari jaipong oleh kakak-kakak kelasku, yang dilatih oleh guru kesenianku ibu Iin, aku pasti mencuri-curi kesempatan untuk menirukan gerakan. Sayangnya, tari tradisional saat itu belum berkembang di daerahku sehingga akupun menemui kesulitan untuk menekuninya. Hingga menginjak SMA, guru kesenian di SMAku  sangat kritis dan rewel dalam kesenian, pak Agus Riyanto namanya. Beliau sangat menginginkan mata pelajaran kesenian ini menjadi mata pelajaran yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Berkali-kali hasil karyaku sering tidak diterima, baik dalam seni rupa, seni tari, maupun seni lainnya. Tetapi dari situlah ternyata minat dan bakatku tergali. Ditengah-tengah kesibukanku mengerjakan PR yang selalu banyak karena saat itu aku bersekolah di SMAN 1 Sindang Indramayu, aku tetap menganggap mata pelajaran kesenian menjadi mata pelajaran yang sangat aku gandrungi terlebih jika dalam acara pelepasan siswa kelas XII maupun pentas seni, aku selalu diberi kesempatan untuk pentas membawakan tari tradisional. Saat SMA pula, aku mengenal beberapa seniman dari Indramayu yang sampai saat ini aku masih menjalin silaturahmi dengan beliau, diantaranya yaitu Pa Asep, ibu Netty, om kembar Rokhman-Rokhim, om Wergul.
Menginjak ke bangku kuliah, aku tidak berniat melanjutkan untuk kuliah di jurusan kesenian oleh karena itu aku masuk ke Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Di Bandung ini aku bertemu dengan teman-teman yang sangat hebat. Teman-teman yang udah memberi ilmunya dalam menari, yaitu Iin Indrawati dan Arsyanah Sugiarto mahasiswi jurusan P. Seni Tari UPI. Teman-teman yang dalam beberapa kesempatan menari bersama pula yaitu Dwi Yulisa (STSI), Eulis, Afriliane Oley, (UPI), Deby (UIN BDG), dll. Tidak lupa juga untuk teman-teman Kabumi UPI, yang sudah berbagi ilmu tentang budaya tradisional. Di luar teman-teman kampus, akupun berkenalan dengan penari-penari topeng lainnya, seperti Ato pelatih sanggar Tambi, mba Aerli dan pelatih topeng lainnya dari sanggar Mulya Bhakti dan sanggar Mimi Rasinah yang juga memberiku banyak ilmu tentang tari Topeng.
Berikut ini sepenggal perjalanan hidupku dalam dunia tari tradisional ini:
1)      Malam Ragam Budaya Indramayu (MARGA AYU) I, II, III dan IV oleh Ika Darma Ayu (ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu) Bandung tahun 2008, 2009, 2010 dan 2011 di Indramayu.
2)      Silaturahmi dan Halal bi Halal Paguyuban Dermayu, Bandung tahun 2009 di Bandung.
3)      Festival Budaya Dermayonan Pemda Kab. Indramayu tahun 2009 di Bandung.
4) Dies Natalis Ikatan Keluarga Mahasiswa Wiralodra Dharma Ayu Malang (IKAWIRADHARMA), tahun 2010 di Malang Jatim.
5)      Dies Natalis Keluarga Mahasiswa Sunan Gunung Djati (KMSGD), tahun 2010 dan 2011 di Jakarta dan Tangerang.
6)      Dies Natalis Komoenitas Lesehan Keboedadjaan (KOLEKAN), tahun 2010 di Jakarta.
7)   Dies Natalis Keluarga Pelajar dan Mahasiswa (KAPMI) D.I. Yogyakarta, tahun 2010 di Yogyakarta.
8)      Dies natalis Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (IKADA) Bogor, tahun 2011 di Bogor.
9)      Pelepasan siswa pesantren pembangunan Al-Muawiyah, tahun 2011 di Kuningan.
10)  Pembukaan HUT Kabupaten Indramayu tahun 2011 di gedung DPRD kabupaten Indramayu.
11)  Penyambutan Tahun baru 2012 oleh KNPI Kabupaten Indramayu, di Pendopo Kabupaten Indramayu.
12)  Acara pernikahan teman-temanku tercinta, Pramudya (bangodua), Asirin-Zanith (jatisawit), Wiwin Eviany-Fabrice (Kandanghaur), dll.
13)  Dll.

Besar harapanku jika teman-teman lainnya mau untuk terus mempertahankan nilai-nilai tradisional kita karena dari sanalah jati diri bangsa kita terbentuk.
salam Budaya!!

Jumat, 24 Februari 2012

Teti Salon Room and Model

Teti Salon, beauty and bridal Plumbon Pulo Indramayu
Model dan Teti Ruhyati pemilik Teti Salon

cermin 1 di ruang kerja salon

cermin 2 ruang kerja salon

gambar Model rambut

ruang tunggu Teti Salon
Melayani potong rambut, creambath, cuci catok, cuci blow, masker rambut, coloring, rebonding, smoothing, keriting sosis, keriting kribo, keriting gantung, (keriting permanen dan sementara), facial, make-up, sanggul, hair extension, rias pengantin, dan menerima entertainment upacara adat pernikahan atau hiburan tradisional lainnya.

contact person Teti Ruhyati 081947257538, Inuy Khalimah 087821707327