Rabu, 18 Januari 2012

Monster yang menyenangkan itu bernama Matematika



Pengungkapan kata monster dalam pembahasan ini mungkin terlalu berlebihan, tetapi tidak bagi saya. Matematika memang sebagian orangpun khususnya para pelajar dijadikan sebagai mata pelajaran yang sangat menakutkan. Hal ini terjadi pula terhadap saya ketika masih berstatus sebagai pelajar dulu.  Minat saya terhadap matematika ini  mulai terlihat ketika SMP. Saat menginjak SMP kelas VIII, setiap mata pelajaran matematika yang terjadi dalam diri saya yaitu munculnya keringat panas dingin. Bagaimana tidak, setiap kali pertemuan pasti selalu saja ada siswa yang ditunjuk untuk maju mengerjakan soal ke depan papan tulis. Terlebih yang membuat panas dingin yaitu karena tiap pertemuan pasti sayapun mendapat giliran mengerjakan ke depan. Namun lama kelamaan, sayapun jadi terbiasa maju ke depan dan terbiasa mengerjakan soal-soal. Tidak sia-sia hasil belajar saya ketika SMP karena pada saat nilai UN, memang nilai matematika saya bisa menjadi nilai tertinggi di SMP pada angkatan saya tahun itu.
Masuk ke bangku SMA, pengalaman yang menarik pula ketika menginjak kelas XI SMA, pada saat itu pengumuman siswa yang diremedial untuk nilai matematika. Betapa terkejutnya saya, pada saat itu saya adalah salah satu dari lima siswa yang diremedial tersebut. Perasaan malu, kecewa dan marah khususnya pada diri sendiri saat itu bercampur aduk. Karena kejadian tersebut, ternyata menjadi cambuk bagi saya untuk memperbaiki harga diri karena dicap sebagai siswa yang (menurut saya) bodoh dalam matematika. Usaha sayapun tidak sia-sia, dengan kemauan belajar akhirnya nilai-nilai berikutnya untuk matematika hampir selalu mendapat nilai 100 dalam ulangan harian.
Begitulah sepenggal pengalaman betapa matematika itu adalah monster bagi saya, namun monster tersebut bisa untuk ditaklukan dan sangat menyenangkan jika sudah menaklukannya. Selamat menaklukan matematika!!

Tidak ada komentar: