Rabu, 11 Januari 2012

antara cinta dan cita

Setiap nafas seperti tak ada artinya. Tuhan begitu bermurah hati masih selalu memberiku kesempatan untuk bernafas dan memperbaiki diri. Setiap langkah hanya ada bayangnya dan yang terjadi adalah ketakutan yang bisa melumpuhkan semangat hidup untuk cita. Cinta kini terombang-ambing, untuk siapa aku harus mencinta dan dari siapa aku dapat cinta yang benar-benar seperti cintanya. Cinta ini tak bisa tergantikan, juga sulit untukku mengejar cita. Bukankah selama ini sudah banyak orang-orang yang aku coba untuk cintai? Tapi mengapa semua ini tak membangkitkan semangatku untuk cita! Karena citaku untuk cintaku. Andaikan aku bisa mengejar cita tanpa cinta, mungkin kini aku sudah berada di negeri yang jauh disana seperti yang aku impikan dulu. Dahulu yang penuh cinta, membuatku bernafsu untuk mengejar cita.

Teori memang mudah, mencintalah kepada-Nya, maka akupun akan mendapatkan kebahagiaan karena balasan cinta dari-Nya sungguh luar biasa berlipat ganda. Aku percaya, dan tetap sulit untuk dijalankan. Kini aku berusaha ingin mengejar cinta-Nya, karena aku sadar cintaku kini takkan bisa dibalas olehnya, dan aku kini harus membalas cintanya yang dahulu belum sempat terbalas hingga ajal menjemputnya. Kapankah aku menyusulnya? Aku ingin bertemu dengannya dan berkumpul bersama di surga-Mu ya Allah..

Berikanlah aku kekuatan hidup tanpanya, seseorang yang benar-benar mencintaiku itu. Aku sangat mencaintainya tetapi kenapa begitu berat untuk mengungkapkannya. Teori memang mudah! Dan aku berusaha untuk selalu mencintainya sampai ajalkupun menjemputku, aku harus berkumpul bersamanya seperti dahulu kala. Aku harus ingat bahwa dari sana ada yang memperhatikanku, jangan sampai aku kembali membuatnya menangis karena tingkah lakuku.

Tetaplah mengejar citaku yang dulu bersemayam di hati dan otakku… teruslah bergerak mengejar mimpi. Mimpi menjadi seorang guru fisika professional serta menjadi seorang maestro tari topeng. Teruslah bergerak untuk belajar fisika dan ilmu-ilmu pendidikan karena itulah salah satu syarat menjadi seorang guru fisika professional. Teruslah berlatih menari topeng, karena dulu bukannya aku ingin menjadi orang yang terkenal dan semuanya bisa mengetahui bahwa nenekkulah yang membuatku menjadi seorang yang hebat. Jasadnya sudah terkuburkan, tetapi bukan berarti mimpi dan cita-citaku juga terkuburkan. Justru aku harus menggali lebih banyak ilmu agar cintaku bisa hidup kembali, menghidupkan sebuah nama yang membesarkanku.

Aku adalah anak yang terlahir kurang beruntung, hidup tanpa mengenal kasih sayang kehangatan keluarga lengkap. Jadi, jangan semakin menyiksa diri dengan bermalas-malasan atau membuang waktu percuma. Gunakan waktu untuk selalu menggali ilmu dan mengejar mimpiku selalu. Teruslah bergerak, bekerja keras dan bekerja cerdas karena itulah yang bisa menghidupkan nama orang yang aku cintai.

Tidak ada komentar: